INILAH AYAH…
-
Ayah membiarkan kita menang dalam permainan
ketika kita masih kecil, tapi Ayah tidak membiarkan kita menang ketika kita
sudah besar
-
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena
Ayah yang selalu memotret
-
Ayah ingin
anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan dari pada dirinya, menghadapi lebih
sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan
kehadirannya
-
Ayah akan sedikit sedih ketika melihat
anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. karena ayah sadar itu
adalah akhir masa kecil kita
-
Ayah membantu membuat impian kita jadi kenyataan bahkan ayahpun bisa meyakinkan kita untuk melakukan hal-hal yang mustahil
Ayah membantu membuat impian kita jadi kenyataan bahkan ayahpun bisa meyakinkan kita untuk melakukan hal-hal yang mustahil
-
Ayah bisa membuat kita percaya diri, karena
ayah percaya pada kita
-
Ayah bersikeras, bahwa anak-anak kita kelak
harus bersikap lebih baik dari pada kita dulu
-
Ayah benar-benar senang membantu seseorang,
tapi ia sukar meminta bantuan
-
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan
cukup tinggi untuk membuat kita senang tapi tidak takut
-
Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang
yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan sangat jarang
sekali mendoakan ayah
-
Ayah akan sangat senang membelikan kita
makanan selepas ayah pulang kerja, walaupun ayah tidak mendapatkan sedikitpun
bagian dari makanan itu
-
Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala
sesuatu, tapi ayah membantu kita mencarinya
-
Ayah mungkin tampak galak di mata kita,
tetapi di mata teman-teman kita Ayah tampak baik dan menyayangi
-
Ayah akan memberi kita tempat duduk terbaik
dengan mengangkat kita dibahunya, ketika pawai lewat
-
Ayah tidak akan memanjakan kita ketika kita
sakit, tapi ayah tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kita membutuhkannya
-
Ayah percaya orang harus tepat waktu. Maka
dari itu ayah selalu lebih awal menunggu kita
-
ayah akan melupakan apa yang ayah inginkan,
agar bisa memberikan apa yang kita butuhkan
-
Ayah selalu berfikir dan bekerja keras untuk
membayar uang sekolah kita tiap bulan / tiap semester, meskipun kita tidak
pernah memikirkannya, bagaimana cara ayah mendapatkannya
-
Ayah akan berkata, "Tanyakan saja pada
ibumu," ketika ayah ingin berkata, "Tidak”
-
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan
sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
-
Dan ayahpun hampir tidak pernah marah, kecuali
ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
-
Ayah mengatakan, "tidak apa-apa
mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu
harapkan" :)
-
Ayah lebih bangga pada prestasi kita, dari
pada prestasi ayah sendiri
-
Ayah hanya akan menyalami kita ketika pertama
kali kita pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau sampai ayah memeluk
kita mungkin ayah tidak akan pernah bisa melepaskannya
-
Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika
kita lahir dan ayah mendengar kita menangis untuk pertama kalinya, ayah sangat
senang sampai-sampai keluar air dari matanya
-
Ayah dapat memeluk
kita saat masih kecil untuk mengusir rasa takut kita, saat kita bermimpi buruk :’(
-
Tapi, ternyata ayah bisa menangis dan tidak
bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak
memberi kabar selama hampir satu bulan :’(
-
Untuk masa depan anak laki-lakinya Ayah
berpesan, "Jadilah lebih kuat dan tegar dari pada ayah, pilihlah ibu untuk
anak-anak mu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik
untuk menantu dan cucu-cucu ku, daripada apa yang yang telah ku beri
padamu"
-
Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah
berpesan, "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu
bidadari kecil ayah dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anak mu kelak.
Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan
pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu :’(
-
Ayah lambat mendapat teman, tapi ayah
bersahabat seumur hidup.
-
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi
ayah hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk kita :)
Itulah
ayah,,,
Ayah
yang membesarkan kita sampai hari ini…
Ayah
yang menghidupi kita sampai detik ini…
Itulah
ayah…
Sayangilah
ayah kita selagi kita masih bisa menyayanginya …
Buatlah
ayah bangga dengan prestasi kita selagi kita masih bisa melihat ayah tersenyum
bangga kepada kita…
Berikanlah
yang terbaik dari kita selagi kita masih bisa…
Berikanlah
senyuman terbaik kita kepada ayah selagi ayah kita masih bisa melihat kita
tersenyum…
Ketika
saat itu tiba, kita akan menangis jauh lebih perih dari sebelumnya, karena saat
itu kita menyadari betapa sayangnya ayah kepada kita yang tidak tahu
terimakasih ini…
Buat
kita disini berikanlah yang terbaik buat ayah kita selagi masih ada kesempatan…
Semangat
sahabatt… :)
Mari
kita teriakkan satu kalimat sehingga dunia ini akan mendengar bahwa kita disini
sayang ayah kita…
Luv
yuu ayah… :) ayah yang terbaik dihidup kita…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar