Cerita 10 Lagu Di Album 'Seperti Seharusnya'
1. RAJA NEGERIKU
Song & Lyric:
Ariel
”Awalnya lagu ini
berjudul ’Revolusi,’ lagu kami kembalikan ke tema awalnya. Lagu ini seperti
mengadu. Dia tidak mengajari. Seperti mengajak orang-orang untuk mengingat
tentang Indonesia. Ini lagu lama, sudah 3 tahun lalu. Lagu tentang kondisi
negeri kita ini. Yang dimaksud di lagu ini adalah untuk Bung Karno. Setiap
lirik berbeda dari tiap song 1, song 2, dan song 3. Seperti song 1 mengingat ke
Bung Karno, bersuara untuk kau Raja Negeriku. Ada 3 kutipan pidato Bung Karno
di lagu, karena kami di NOAH mendengar dan melihat video pidato beliau begitu
tergugah. Bangkit rasa nasionalisme kami menyimak pidota Bung Karno. Dan
rasanya itu perlu untuk ditularkan ke pendengar album ini. Ini tema pertama
diluar cinta dan Ketuhanan bagi saya dan teman-teman band. Saya banyak ngobrol
dengan Uki saat membuat lagu ini, ada yang aneh dengan bangsa kita belakangan
ini. Sering menganggap remeh bangsa kita sendiri dan kadang minder. Sementara
Bung Karno selalu mengedepankan nasionalisme yang kuat. Dulu kita seperti
bangga sekali dengan negeri ini, kok sekarang seperti luntur. Ya, ini seperti
bersuara untuk Raja Negeriku. Di lagu ini selain ada 3 pidato Bung Karno
[“Pidato sebulan setelah dekrit Presiden”, “63 genta suara revolusi” serta
“Kembali ke NKRI”] juga ada “paduan suara” crowd dari 200 orang penghuni rumah
tahanan Kebonwaru, teman-teman Ariel saat dipenjara di Bandung.
Perih tangismu,
perih jiwamu. Tersisihkan oleh kawanan hitam. Oh semua telah menanti. Bersuara
untuk mereka. Raja Negeriku, kau telah lama terdiam…
2. Terbangun sendiri